Maafkan Aku, Mantan: Sambutan Saya di Wisuda Asta Arkananta

Memutuskan blogging lagi, itulah keputusan yang saya pilih dalam menghadapi dunia perkuliahan di S-1 Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Malang (UM). Saya rasa pemikiran saya akan lebih luas jangkauannya jika saya mengabadikannya di blog.

——

Sesuai dengan judul, saya akan mempublikasikan teks lengkap sambutan saya mewakili wisudawan-wisudawati SMK Negeri 8 Malang hari ini (14/5).

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh, selamat pagi dan salam sejahtera

Yang terhormat Ibu Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, M.M. atau yang mewakili
Yang terhormat Bapak Kepala SMK Negeri 8 Malang, Drs. Hari Mulyono, M.T.
Yang terhormat Ketua Komite SMK Negeri 8 Malang,
Yang terhormat Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMK Negeri 8 Malang
Yang terhormat Bapak/Ibu Orang Tua/Wali Siswa angkatan IX SMK Negeri 8 Malang
Yang saya cintai teman-teman angkatan IX Asta Arkananta serta seluruh tamu undangan yang berbahagia

Mengawali sambutan saya ini, saya mengajak hadirin sekalian untuk mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah subhanahuwataala, karena atas cucuran kemurahan dan kasih sayang-Nya kali ini kita bisa berada di Hotel Kartika Graha yang megah ini dalam rangka Wisuda dan Pelepasan Siswa-Siswi Angkatan IX SMK Negeri 8 Malang, Asta Arkananta dengan keadaan sehat.

Selawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, yang telah membimbing kita dari gelap dan buramnya zaman, menuju lentera pencerahan yang bernama Islam, yang pada akhirnya menuntun kita dalam memperkuat iman dan mempertajam ilmu, untuk bekal menyongsong cita-cita di masa depan.

Para hadirin yang berbahagia,
Jika kita flashback sejenak, 1 Juli 2013 merupakan langkah awal perjalanan kami di Asta Arkananta. Masa Orientasi Siswa, pondok Ramadhan pertama kali, ketemu dan foto bareng gebetan pertama kali, pramuka wajib pertama kali, serta sekian ribu kenangan yang terukir selama bersekolah di SMK Negeri 8 Asta Arkananta tercinta ini.

Berlanjut ke tahun ke dua, di mana saatnya kami menghadapi hal yang benar-benar baru bagi kami, yakni mengenal dunia kerja melalui praktik kerja industri. Kami yang baru saja akrab setahun, harus berpisah sejenak demi menuntut ilmu di dunia industri. Tentunya banyak pengalaman yang kami dapat selama di tempat prakerin.

Sekembali dari dunia industri, kami harus menyusun laporan untuk mempertanggungjawabkan apa yang kami dapat di sana. Revisi dan coret-coretan di mana-mana, akan menjadi kenangan dan pelajaran yang indah bagi kami. Bagaimana pengorbanan yang dibutuhkan untuk menuntut ilmu. Bagaimana pengorbanan menjuju kesuksesan.

Para hadirin yang kami hormati,
Akhirnya tak terasa kami memasuki tahun ketiga. Tahun yang mendebarkan bagi kami, karena di tahun inilah kelulusan kami dipertaruhkan. Meskipun kini ujian nasional tidak lagi menjadi syarat kelulusan, namun rasa mendebarkan itu tetap tak bisa kami tahan. Kami harus berpisah dengan teman-teman untuk kedua kalinya. Selain dengan teman-teman, kali ini perpisahan itu juga terjadi antara kami, angkatan IX dengan segenap guru, karyawan, serta lingkungan SMK Negeri 8 Malang, Asta Arkananta ini. Kami akan berpisah dengan kelas-kelas yang menjadi saksi bisu kami bermain game ketika jam kosong atau bahkan ketika bapak/ibu guru mengajar, berpisah pula dengan kopsis, kantin, kamar mandi, dan lapangan yang sering menjadi jujukan kami ketika bosan dengan pelajaran di kelas, laboratorium dan bengkel yang menjadi saksi kami melakukan uji praktik dan sertifikasi yang berat, serta berpisah pula dengan seluruh kenangan kami, selama di Asta Arkananta ini.

Karena itu, sebelum perpisahan kita terjadi, izinkanlah saya selaku pribadi dan mewakili 187 rekan seangkatan IX, mengucapkan terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh civitas academica SMK Negeri 8 Malang, ayah dan ibu atau wali siswa yang selalu dan tidak bosan-bosannya membimbing dan mengasuh kami di rumah, bapak/ibu guru yang dengan ikhlas mendidik kami namun sering kami buat jengkel, teman-teman sebangku yang baik dan ramah tapi sering kami usili atau kami sembunyikan botol minumnya atau bahkan sepatunya, serta tak lupa adik-adik kelas yang santun dan unyu-unyu, namun sering kami jahili di ekstrakurikuler atau kepanitiaan.

Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih dan mohon maaf kepada mantan-mantan kami yang sudah kami khianati (meskipun beberapa ada yang justru mengkhianati kami), gebetan-gebetan kami yang belum kesampaian, Mbak Rani kopsis, Bu Yusuf kantin Darma Wanita, Pak Dadang, dan ibu-bapak kantin yang lain, yang sering kami ganggu sewaktu beliau menjuali kami, pembimbing prakerin yang senantiasa dengan ikhlas menelepon dan menanyakan kabar kami di tempat prakerin, bahkan beliau datang pagi-pagi sebelum kantor prakerin kami buka; Pak Izar dan Pak Pri yang dengan setia membersihkan halaman kelas kami, Pak Harto, Pak Faris, dan bapak-bapak satpam yang lain yang tidak bosan-bosan mengingatkan bahwa kelas akan dikunci namun kami tetap membandel nge-game di kelas dengan alasan mengerjakan tugas, dan lain-lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Hadirin yang kami muliakan,
Kami juga memohon doa restu kepada seluruh civitas academica Asta Arkananta. Dunia perkuliahan dan dunia kerja akan segera menjadi destinasi selanjutnya di kehidupan kami. Dunia yang akan lebih keras menempa kami sebagai manusia dewasa. Dunia yang baru bagi kami, namun telah dengan sukses bapak ibu lalui. Oleh karena itu, kami selaku calon alumni Asta Arkananta, memohon selalu bimbingan dari bapak ibu semuanya meskipun kami sudah tidak lagi menjadi siswa SMK Negeri 8 Malang. Agar kami senantiasa teguh dengan segala halang rintang yang ada pada alur kehidupan kami selanjutnya. Agar kelak bisa membanggakan orang tua, bapak ibu guru, serta tentunya almamater SMK Negeri 8 Malang, sesuai dengan butir ke-4 panca prasetya siswa, berprestasi dan selalu menjunjung tinggi almamater SMK Negeri 8 Malang.

Pesan kami untuk adik-adik, tingkatkan selalu prestasi yang sudah kami raih maupun yang belum kami raih. Jaga dan kembangkan selalu apa yang telah kami bangun dan pelihara. Seperti kata Presiden ke-2 Republik Indonesia Jenderal Soeharto, mikul dhuwur mendem jero, yang bermakna jaga tradisi-tradisi yang baik yang kami bagi kepada adik-adik, dan buang segala ajaran dan doktrin kami yang buruk yang dapat merusak harkat dan martabat almamater kita tercinta.

Para hadirin yang kami hormati,
Sebagai penutup, izinkanlah saya membacakan sebuah pantun.

Musim buah di bulan Juni
Ada nangka pisang dan pepaya
Teriring doa para alumni
Asta Arkananta selalu berjaya.

Terima kasih dan mohon maaf, wassalamualaikum warrohmatullohi wabarokatuh.

—–

Asta Arkananta itu apa ndo? Mungkin dari Anda banyak yang bertanya-tanya, terutama yang bukan warga Asta Arkananta. Lha kan, Asta Arkananta lagi. Nah ini sedikit penjelasannya:
Makna “Asta Arkananta” SMK Negeri 8 Malang:
– ASTA berarti Delapan. Menunjukkan identitas SMK Negeri 8 Malang.
– ARKANANTA berarti Selalu diterangi/menerangi. Menunjukkan SMK Negeri 8 Malang selalu menerangi para siswa dan seluruh warga sekolah dengan iman dan ilmu untuk menggapai cita-citanya, dengan pelayanan yang sesuai standar dan dilakukan secara maksimal.

Salam manis selalu,
Arvendo Mahardika