4 Alasan Mengapa Anda Harus Memakai Jasa Agensi Pengelola Medsos

Belakangan ini banyak bertumbuh agensi atau perorangan (freelance) yang menawarkan jasa pengelolaan media sosial bagi lembaga, perusahaan, atau bahkan pribadi. Hal itu tidak lepas dari mulai diliriknya media sosial sebagai salah satu wahana digital marketing yang paling efektif. Hal itu dilakukan dalam upaya menanamkan brand awareness ke audience atau calon pelanggan.

Namun, tidak semua lembaga, perusahaan, maupun individu yang memiliki kemampuan pengelolaan medsos yang mumpuni. Sebagian besar lembaga dan perusahaan menyerahkan pengelolaan medsos resminya pada unit PR/humas atau kepada staf desain grafis.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa pekerjaan pegawai PR atau staf desain grafis tidak hanya mengurusi medsos. Banyak sekali urusan lain yang berkaitan dengan hubungan dengan stakeholders yang harus di-handle oleh staf humas. Pun juga para staf desain grafis yang sudah disibukkan dengan pembuatan merchandise atau brand lembaga secara offiline melalui media cetak dan sejenisnya. Sehingga, medsos yang menjadi garda terdepan lembaga untuk membangun engagement dengan audience menjadi terbengkalai, dan berdampak pada rendahnya engagement yang didapat lembaga dari medsos resminya.

Keberadaan agensi pengelola medsos tadi hadir untuk menjadi jawaban atas permasalahan yang terjadi. Selain alasan di atas, apa saja sebenarnya alasan yang mendasari Anda (entah sebagai pemilik lembaga/perusahaan/pribadi) harus menggunakan jasa agensi pengelola medsos? Berikut ulasannya.

1. Tidak pusing-pusing memikirkan strategi digital marketing

Sumber: echo360.com

Dengan memanfaatkan jasa agensi pengelola medsos, Anda tidak perlu pusing-pusing untuk memikirkan strategi brand engagement dan brand awareness. Agensi pengelola medsos akan menawarkan beragam paket menarik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan cakupan luas pasar/audience yang Anda inginkan untuk dijangkau.

2. Tidak membebani staf lain sehingga produktivitas mereka bisa lebih tinggi

Sumber: amazonaws.com

Pernahkah Anda dalam satu waktu diperintah untuk mengerjakan beberapa tugas sekaligus? Apa yang pertama kali terlintas di benak Anda? Melelahkan bukan? Ujung-ujungnya jadi malas bekerja. Nah, Anda bisa menyiasati agar hal itu tidak terjadi pada staf-staf Anda dengan memanfaatkan jasa pengelola medsos. Sehingga produktivitas mereka jauh lebih tinggi dan menghasilkan income yang positif bagi lembaga/perusahaan.

3. Tidak perlu memikirkan anggaran peralatan dan space baru

Sumber: rackspace.com

Dengan mengontrak agensi pengelola medsos, Anda sangat menghemat budget karena Anda tidak perlu memikirkan belanja peralatan seperti komputer, internet, atau berlangganan software scheduling medsos. Anda dapat mengalokasikan biaya tesebut ke hal yang lain. Anda juga tidak perlu memikirkan tempat untuk bekerjanya. Agensi tersebut akan mengatur medsos Anda di kantornya sendiri sehingga lebih hemat space.

4. Budget dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Anda

Sumber: entreprise-et-compagnie.fr

Berbeda dengan meng-hire staf baru untuk mengelola medsos yang setidaknya berpenghasilan setara atau lebih tinggi dari UMR, Anda dapat mengkustomisasi kebutuhan medsos Anda ke agensi pengelola medsos kemudian budgetnya dapat menyesuaikan kebutuhan serta kemampuan Anda.

Nah, demikian penjelasan tentang 4 alasan mengapa Anda lebih baik menggunakan jasa agensi pengelola medsos ketimbang menggunakan staf yang ada atau merekrut staf baru. Sebenarnya masih banyak alasan lain yang merekomendasikan Anda untuk menggunakan jasa tersebut ketimbang mengurus medsos Anda sendiri, di antaranya hemat waktu dan lebih profesional. Jangan lupa klik BAGIKAN untuk membagikan artikel ini ke teman, saudara, dan kolega Anda jika dirasa bermanfaat ya, nawak! 🙂


Jika Anda membutuhkan jasa pengelolaan medsos yang pelayanannya bintang lima namun harga setara kaki lima, tentu saja @birudeun.id jawabannya. Di @birudeun.id, tersedia berbagai macam paket pengelolaan medsos, mulai dari Rp500.000,00 doang, lho! Langsung WhatsApp ke 0896-7171-4115 untuk informasi lebih lanjut! 🙂

https://www.instagram.com/p/Bx8bG-jg9NM/

#LiterasiHargaMati

Setiap saya diundang untuk sharing atau menjadi pemateri dalam sebuah event yang memiliki banyak audience, hal yang pertama saya lakukan adalah pergi ke toko buku. Saya berusaha mencari buku yang sesuai dengan tema acara, atau sekiranya sesuai dengan audience-nya. Misalnya ketika saya diundang jadi pemateri di acara tentang jurnalistik, ya saya mencari buku tentang kepenulisan atau pengelolaan media. Ketika temanya personal branding, saya berusaha semaksimal mungkin untuk membawa buku mengenai social media management atau self-management. Lain halnya jika audience-nya adalah siswa sekolah, ya buku tentang motivasi berprestasi atau bagaimana menjadi wirausahawan muda.

Seperti pada kesempatan ini, untuk ketiga kalinya, Sabtu (13/7) lalu, saya yang bukan apa-apa ini diundang oleh OSIS SMKN 8 Malang untuk kembali ke almamater tercinta. Di sana, saya diminta untuk sharing mengenai pengembangan diri di depan 432 peserta didik baru, bersama beberapa #alumni inspiratif SMKN 8 Malang. Mereka ialah eks-Pradana Dewan Ambalan Arundaya yang kini aktif jadi pendakwah muda, Helmi Anwar Rosyida Yahya; purna-ketua OSIS yang kini menjadi founder startup, Mas Danniary Ismail; serta alumni yang baru saja diterima jadi mahasiswa salah satu universitas di Tianjin, Tiongkok, Azzahrah Salsabillah. Saya membawa dua buku untuk saya jadikan oleh-oleh bagi para peserta didik baru yang masih fresh dan unyu-unyu.

Mengapa buku? Sebenarnya alasannya simpel. Menjaga obor literasi agar tetap hidup di era digital society memang gampang-gampang susah. Kita harus jemput bola ke lapangan untuk melestarikan budaya baca. Meskipun literasi tidak terbatas pada kegiatan “membaca buku”, namun setidaknya buku bisa menjadi salah satu media atau wujud nyata pelestarian aksi literasi.

Terima kasih untuk para fotografer, Nasyawa Ramadhia dan Vebri Yusdi Putra Pradana yang berproses luar biasa di LPS Commet kita. Mereka adalah salah dua dari pejuang literasi di Bumi Asta Arkananta kita tercinta. Semangat mereka untuk men-deliver informasi bermakna bagi Warga Asta patut diacungi jempol setinggi-tingginya. Semoga selalu konsisten merawat salah satu kawah candradimuka orang-orang sukses SMKN 8 Malang. Ingat, apa yang kita tanam adalah yang juga kita akan panen nanti! #SalamLiterasi! ??

Mengenal Lebih Jauh Isi Menu ‘Tools’ di Pencarian Gambar Google

Mencari gambar melalui mesin pencari Google mungkin adalah salah satu aktivitas yang kita lakukan sehari-hari, khususnya mereka yang bekerja menggunakan komputer, di bidang komputer, atau bahkan merupakan rutinitas teman-teman yang bekerja sebagai desainer grafis. Sering kali, kita membutuhkan gambar dengan resolusi tinggi, gambar yang memiliki background transparan (biar nggak susah-susah nge-crop di Photoshop hehehe), atau gambar dengan warna tertentu, namun kesulitan mencarinya dan memakan waktu lama untuk menemukan satu gambar saja yang cocok dengan preferensi kita.

Untuk membantu dan mempermudah pekerjaan tadi, Mbah Google sudah menyediakan berbagai macam fitur berupa filter yang cukup lengkap. Di artikel kali ini, saya akan mencoba membedah fitur apa saja yang disajikan oleh simbah untuk mesin pencarian gambarnya.

Berbagai macam fitur pencarian gambar Google

Setidaknya, ada 6 kelompok fitur (filter) di pencarian gambar Google, yakni Size, Color, Usage Rights, Type, Time, dan More Tools.


1. Size

Dalam kelompok Size, tersedia berbagai macam pilihan. Any Size merupakan pilihan defaultnya. Sesuai dengan namanya, pencarian akan menampilkan gambar dengan berbagai macam ukuran. Selain itu, juga terdapat pilihan filter Large (besar), Medium (sedang), Icon (gambar ukuran kecil/untuk ikon), Larger Than… (untuk memilih ukuran yang lebih besar dari), serta Exactly (untuk mencari gambar dengan ukuran tertentu). Contoh penggunaannya, jika kita mencari gambar dengan resolusi tinggi, bisa memilih Large atau Larger Than. Menggunakan Exactly juga bisa, jika temen-temen pingin nyari gambar dengan resolusi tertentu.

Tampilan fitur exact, kita diminta untuk menuliskan ukuran tepat gambar yang kita cari

2. Color

Nah, fitur color ini membantu banget buat temen-temen yang mau mencari gambar dengan warna tertentu, atau cari gambar yang background-nya transparan. Sebagai default, yang dipilih ialah Any Color untuk menampilkan gambar dengan warna tertentu. Selanjutnya ialah ada pilihan Full Color untuk menampilkan gambar berwarna, Black and White untuk menampilkan gambar hitam putih saja, Transparent untuk gambar dengan background transparan, dan custom color yang bisa digunakan untuk mencari gambar dengan tone warna tertentu.

Hasil pencarian gambar dengan keyword ‘Arema FC’ dengan filter custom color pink. Ternyata banyak juga ya hasilnya ?

3. Usage Rights

Para fotografer atau desainer grafis tentunya saat berhati-hati dengan yang namanya copyright atau hak cipta. Nah, Google memfasilitasi pencarian gambar dengan filter Usage Rights. Dalam fitur tersebut, terdapat berbagai macam pilihan.

Pilihan default ialah Not Filtered by License yang tidak membatasi tampilan gambar dengan lisensi/hak ciptanya. Selain itu ada pilihan:

  • Labeled for Reuse with Modification yang berfungsi untuk menampilkan gambar yang boleh digunakan kembali plus juga boleh kita modifikasi;
  • Labeled for Reuse untuk menampilkan gambar yang boleh digunakan kembali namun tidak boleh kita modifikasi;
  • Labeled for Noncommercial Reuse with Modification untuk menampilkan gambar yang boleh digunakan kembali hanya untuk kepentingan nonkomersial plus juga boleh kita modifikasi; dan
  • Labeled for Noncommercial Reuse untuk menampilkan gambar yang boleh digunakan kembali hanya untuk kepentingan nonkomersial namun tidak boleh kita modifikasi.

4. Type

Kecanggihan filter penelusuran gambar Google tidak sampai di situ saja. Google juga mampu mengenali jenis-jenis foto di antaranya Face (wajah), Photo (foto biasa), Clip art (gambar yang dibuat untuk keperluan ilustrasi sederhana), Line drawing (ilustrasi yang lebih kompleks), dan Animated (gambar bergerak seperti GIF).

Contoh implementasi penggunaan filter face di pencarian gambar Google.

5. Time

Filter selanjutnya ialah Time yang berfungsi untuk memfilter gambar sesuai dengan waktu penerbitannya di internet. Sesuai dengan gambar, fitur yang tersedia adalah Any Time (tanpa filter, kapan saja), Past 24 hours (dibatasi foto yang diterbitkan di 24 jam terakhir), Past week (dibatasi foto yang diterbitkan di pekan terakhir), Past month (dibatasi foto yang diterbitkan di satu bulan terakhir), serta Past year (dibatasi foto yang diterbitkan di satu tahun terakhir). Selain itu, kita juga dapat memfilter di rentang waktu tertentu dengan Custom range.

Contoh penerapan fitur Time yakni Past 24 hours di pencarian gambar Google.

6. More Tools

Di dalam fitur More Tools, terdapat dua pilihan untuk melihat seluruh hasil (all results) dan show sizes yang berfungsi untuk menampilkan resolusi dari gambar yang muncul di hasil pencarian. Kira-kira tampilannya seperti ini.

Setelah ‘Show sizes’ dipilih, maka hasil yang keluar adalah seperti ini, menampilkan resolusi.

Nah, itu dia berbagai macam fitur yang tersedia di dalam menu ‘Tools’ di pencarian gambar Google. Sharing is caring. Jangan lupa share/bagikan tulisan ini jika dirasa bermanfaat, ya! 🙂